Politik

Curhatan Hati Petugas KPPS Pasca Pemungutan Suara 

597
×

Curhatan Hati Petugas KPPS Pasca Pemungutan Suara 

Sebarkan artikel ini

#Kecewa dan Sedih Atas Tudingan Pemilu Curang 

BABELUPDATE.COM, PANGKALPINANG -Pemilu serentak Pilpres dan legislatif telah berlangsung pada Rabu 14 Februari 2024 lalu berjalan aman dan kondusif.

Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan rekapitulasi suara pada tingkat nasional hingga daerah. Namun di tengah proses penghitungan, tak sedikit muncul dugaan kecurangan pada proses pemungutan suara pemilu.

Tentunya hal ini mendapat tanggapan dari KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang telah bekerja keras demi suksesnya pesta demokrasi lima tahunan ini.

Seperti dikatakan Nopriansyah Ibrahim yang bertugas sebagai ketua KPPS di TPS 26 Kelurahan Tua Tunu Kecamatan Gerunggang ,Kota Pangkalpinang.

“Selaku penyelenggara tentunya menjadi kebanggan karena bisa menjadi bagian dari pelaku sejarah demokrasi dalam memilih pemimpin bangsa pilihan rakyat Indonesia baik eksekutif maupun legislatif,” kata Nopriansyah saat dihubungi via Whatsapp, Jumat (1/3/2024)

Dirinya juga membantah adanya kecurangan yang saat ini menjadi isu nasional pasca pemungutan suara

“Proses rekapitulasi pleno yg dilakukan itu pun secara terbuka,sehingga masyarakat bisa ikuti menyaksikan dan mengawasi setiap tahapan tersebut,” lanjut Nopriansyah.

Di tambahkan Nopriansyah ,secara pribadi ada rasa kecewa yang dirasakan KPPS dengan stigma yang beredar bahwa terdapat pelanggaran pemilu,kecurangan yg dilakukan secara sistematis,masif dan terstruktur.

“Di lapangan anggota KPPS sudah luar biasa berkerja full time melebih jam kerja normal bahkan tidak sedikit anggota KPPS jatuh sakit karena kelelahan berkerja hingga meninggal dunia. Bahkan di TPS kami sendiri TPS 26 Kelurahan Tua Tunu , anggota saya masih menjalani perawatan dan di rujuk ke RSCM,”tutupnya

Senanda dengan Nopriansyah, Rolivia ketua KPPS TPS 04 Kelurahan Gabek Satu, Kecamatan Gabek , mengaku sedih dengan oknum-oknum yang mengatakan bahwa adanya kecurangan dalam pemilu 2024 ini.

“Miris dengan cara mereka menuduh pemilu ini curang ,apalagi untuk memenangkan calon yang kalah, kami sebagai petugas KPPS bekerja dengan sangat teliti,bekerja keras,untuk mensukseskan pemilu dan waktu kerja kita melebihi 24 jam,apalagi di setiap TPS sudah ada pengawasan TPS dan saksi saksi presiden dan partai,untuk melakukan kecurangan,saya rasa tidak mungkin,Krn kita juga di awasi,jangan kan untuk melakukan kecurangan,”kata Rolivia.

Ditambahkan Rolivia hasil pemungutan suara juga tidak merta langsung di laporkan ke KPU,tetapi melalui tahapan pleno,dimana saat pleno akan banyak saksi yang melihatnya.

“Pesan saya terima dengan ikhlas hasil pemilihan suara rakyat, KPPS telah bekerja keras,hargai kami yg telah bekerja dengan baik dan benar,tidak ada kecurangan di TPS,kecuali hoax dari oknum yang tidak bisa menerima kekalahan,” tutup Rolivia.(Kentung)

Tinggalkan Balasan