HukumKriminal

Gegara Cantingan Tambang Ilegal Sungai Rumpak dan Batu Hitam, Miri Kena Empat Tikaman

209
×

Gegara Cantingan Tambang Ilegal Sungai Rumpak dan Batu Hitam, Miri Kena Empat Tikaman

Sebarkan artikel ini

BABELUPDATE.COM, BELINYU – Anda jual saya beli, begitulah kasus berdarah duel yang mengakibatkan Miri Andini (29) warga Simpang Cakum Rt.05/03 Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.

Kasus penikaman dengan 4 lobang yang diderita oleh Miri diantarnya bahu kiri, lengan kiri, pipi kiri dan dada kiri itu ternyata dipicu akibat cantingan timah untuk pembangunan Musholla dari hasil penambangan Ilegal di Mengkubung, Batu Hitam dan Sungai Rumpak, Belinyu.

Akibatnya duel antara pelaku Dika dan Miri (Korban-red), itu berujung Miri dilarikan ke Ruma Sakit Umum Daerah (RSUD), H. Maulana Ali dan selanjutnya di rujuk ke RSUD Depati Bahrin Sungailiat guna menjalani perawatan darurat, Sabtu (20/1/24) Kemarin.

Kepada Babelupdate.com (Korban-red), Minggu (21/1/24) saat di Ruang Merpati RSUD Sungailiat, menceritakan saat itu dirinya hendak ke laut mengambil Timah Cantingan untuk pembangunan Musholla,

Tiba-tiba pelaku menantang korban berduel dan tantangan itupun di terima oleh korban tanpa tawar menawar, menurut Miri pelaku Dika menyerangnya dengan kondisi mabuk.

“Korban ini panitia anak bua A, dia (Pelaku-red) tidak senang saya memungut timah untuk Musholla, kan saya bekerja ini atas permintaan orang Kampung,” kata Miri sembari terbaring di ruang Merpati RSUD Sungailiat.

Lanjut anak bungsu dari lima saudara itu bahwa, dirinya menilai masalah yang menimpanya merupakan masalah sepele. Hanya saja pelaku setiap hari menantang dirinya berduel hingga terjadilah penusukkan.

Miri juga menceritakan bahwa yang membawa dirinya ke RSUD M. Eko merupakan pelaku dan rekannya bernama Darmadi.

“Ketika saya jatuh bersimbah darah pelaku lah yang membawa saya ke Rumah Sakit dan teman saya Darmadi, posisi saya di tengah saat berboncengan menggunakan sepeda motor,”ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Belinyu AKP Singgih Aditya Utama, saat dikonfirmasi Minggu (21/1/24) membenarkan kejadian tersebut dan saat ini pelaku sudah di ketahui dan masih dalam pengejaran.

“Untuk kejadian penusukan betul adanya, untuk motif masih kami dalami dan pelaku masih dalam pengejaran.”pungkasnya. (ARF)

Tinggalkan Balasan