BABELUPDATE.COM, KELAPA — Dalam rangka menggali potensi Durian lokal, Pemerintah Desa Tuik, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat menyelenggarakan Kontes Durian Lokal Desa Tuik Tahun 2025.
Bertempat di Gedung Serbaguna desa Tuik, Sabtu (4/1/2025), pelaksanaan Kontes Durian Lokal diikuti sebanyak 20 peserta.
Hadir pada kegiatan ini, Kepala Desa Tuik, Sudrajat, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Bangka Barat, Achmad Nursyandi, Koordinator BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kelapa, Yurimansyah, PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Desa Tuik, Dede Gusairi, dan tamu undangan lainnya.
Para peserta membawa masing-masing dua buah durian terbaiknya yang dikonteskan dan dinilai oleh para juri yakni, Achmad Nursyandi, Dede Gusairi dan Yurimansyah.
Adapun kriteria yang digunakan para juri dalam menentukan durian juara di kontes ini meliputi, kepadatan daging, tekstur, warna daging, rasa, dan tingkat kematangan buah.
Setelah melakukan uji kriteria yang ketat atas durian-durian lokal ke-20 peserta, akhirnya durian lokal yang diberi nama “Hijau” milik Kardi keluar sebagai juara. Sedangkan juara kedua dinobatkan kepada durian lokal dengan nama “Lado Putih” milik Subadro, dan juara ketiga diberikan kepada durian lokal dengan nama “Aslon” milik Achmad Saburlah.
Ketua panitia Kontes, Bacai mewakili seluruh panitia yang bertugas menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para peserta, kepala desa, dan seluruh masyarakat yang juga turut ambil bagian dalam mendukung terlaksananya kontes durian lokal desa Tuik tahun 2025 ini.
“Alhamdulillah saya sangat berterimakasih kepada seluruh kawan-kawan panitia yang bertugas. Selain itu saya juga bersyukur atas bantuan dan dukungan dari kepala desa serta seluruh masyarakat desa Tuik. Semoga dari kontes ini, durian lokal desa Tuik dapat menjadi kebanggaan masyarakat dan semakin mendapat perhatian untuk pengembangan yang lebih tertata lagi,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Sudrajat selaku Kepala Desa turut berbangga dan bersyukur atas antusias masyarakat yang rela meluangkan waktunya untuk turut serta menguji kebolehan varietas durian lokal masing-masing.
Ia juga menyiratkan kontes serupa akan kembali dilaksanakan pada musim durian lainnya dengan nuansa dan gairah yang lebih semarak lagi.
“Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, melihat antusiasme tinggi masyarakat, kedepan tentu akan kami laksanakan lagi dengan mengundang para peserta dari desa lainnya di Bangka Barat biar tambah semarak,” ujarnya.
Selain itu, Sudrajat juga menaruh harapan besar kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Barat agar memberikan perhatian terhadap upaya desanya dalam melakukan budidaya durian-durian lokal. Menurutnya, dengan melakukan budidaya durian lokal yang terstruktur dan sistematis, kedepannya desa Tuik akan menjadi sasaran utama para pecinta durian. Hal ini tentu akan berimbas pada nilai tumbuh ekonomi yang baik dikalangan petani durian lokal.
“Desa Tuik kedepannya akan kami jadikan salah satu sentra dan destinasi wisata durian-durian lokal terbaik. Dengan durian-durian lokal terbaik yang bernilai jual baik pula yang kami punya tentu akan berimbas kepada pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat. InsyaAllah akan kami buat rancangan strategis kedepannya, untuk itu saya berharap bantuan dari Pemerintah Kabupaten dan pihak terkait agar langkah kami ini bisa dimulai, terlaksana dan berjalan dengan baik,” pungkasnya. (AS11)
Editor : Ali Syahbana
Sumber : babelupdate.com
