HukumKriminal

Pembiaran Masif Tambang Ilegal Sungai Rumpak Batu Hitam Berbuntut Tragedi Berdarah, Tubuh Miri Penuh Luka Tusukan Anak Buah Kadus

172
×

Pembiaran Masif Tambang Ilegal Sungai Rumpak Batu Hitam Berbuntut Tragedi Berdarah, Tubuh Miri Penuh Luka Tusukan Anak Buah Kadus

Sebarkan artikel ini

BABELUPDATE.COM, BELINYU – Aktivitas Tambang Ilegal di Sungai Rumpak dan Batu Hitam Mengkubung, tak hanya merusak habitat manggrove dan menutup akses nelayan saja.

Namun, kini mulai memicu konflik sosial di tengah masyarakat dan penambang. Baru baru ini terjadi insiden berdarah yang dipicu soal cantingan pasir timah ilegal dari Sungai Rumpak dan Batu Hitam.

Senin (22/1/2023) sekujur tubuh korban penikaman Miri Andini, warga Simpang Cakum Rt.05/03 Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, dipenuhi perban.

Miri Andini, merupakan korban penusukan Dika, merupakan anak buah Kadus Tanjung Batu, Ismail alias Agus. Soal cantingan pasir timah ilegal dari tambang ilegal Sungai Rumpak dan Batu Hitam, jadi pemicu penikaman Miri.

Insiden berdarah tersebut membuat sekujur tubuh Miri dipenuhi luka tusukam. Mulai dari bagian lengah, dada, bahu dan pipi kiri Miri terluka. Bahkan harus mendapatkan puluhan jahitan. Menurut Miri, pelaku Dika merupakan panitia tambang di perairan Mengkubung yang bekerja atas perintah Kadus Tanjung Batu.

“Dia (pelaku, red) panitia tambang, anak buah Kadus,” kata Miri kepada Babelupdate.com jaringan tim Jobber (Journalis Babel Bergerak) di ruang Merpati RSUD Depati Bahrin Sungailiat, Senin (22/01/2024).

Dikatakan Miri, tragedi berdarah yang menimpa dirinya, dipicu karena korban Miri meminta jatah cantingan pasir timah untuk pembangunan Musholla dari aktivitas tambang ilegal di perairan Mengkubung, Batu Hitam, dan Sungai Rumpak.

“Sebenernya hanya salah paham aja, aku tu kan memang disuruh untuk minta buat pembangunan Musholla, cuma bahasa pelaku ni bilang, dak usah minta lagi, jadi kami tidak ngambil lah,” terangnya.

“Besok pagi ku datang lagi, mungkin di pikir die (red-pelaku) ku ni minta lagi, padahal dak, cuma pelaku ni ngireng, (red-marah) akhir e terjadilah perkelahian tu, cuma memang ku dak bawa senjata, pelaku ni yang bawa,” sambungnya.

Sementara Agus Kadus Tanjung Batu mengakui, kalau pelaku penikaman, terhadap korban Miri adalah anak buahnya. Hanya saja dikatakan Agus, kalau pelaku dan korban adalah masih keluarga darinya.

Dika (red-pelaku) sama Miri (red-korban) ni masih keluarga saya lah, kebetulan Dika itu bekerja dengan saya,” jelas Agus Kadus Tanjung Batu, ketika tanpa sengaja bertemu dengan tim Jobber di ruang Merpati RSUD Depati Bahrin Sungailiat. Menurut Agus, kejadian naas itu terjadi di darat bukan di laut.

“Kejadian itu di darat,” imbuhnya.

Sementara keluarga korban saat disinggung mengenai upaya perdamaian, belum mengambil sikap, apa lanjut ke jalur hukum, ataupun damai.

“Belum tau bang, kami mau berembuk dulu sama keluarga besar, ” kata keluarga korban.(JB/babelupdate.com / Anthoni)

Tinggalkan Balasan