Bangka BelitungPangkalpinang

Puluhan Warga Kelurahan Remodong Jenguk Tahanan di Mako Polairud Polda Babel

115
×

Puluhan Warga Kelurahan Remodong Jenguk Tahanan di Mako Polairud Polda Babel

Sebarkan artikel ini

BABELUPDATE.COM—Puluhan warga asal Remodong, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka mendatangi Direktorat Polisi Air dan Udara di kawasan Pelabuhan Pangkalbalam Senin (22/7/2024)

Pantauan babelupdate.com ,sekitar pukul 11.00 para keluarga tahanan tiba di Polairud dengan menggunakan dua mobil bus

Sebelumnya tersiar kabar  kedatangan puluhan warga ini untuk berunjuk rasa terkait penahanan sembilan penambang yang diamankan dalam operasi PETI belum lama ini.

Namun hal tersebut dibantah oleh Bujang warga yang ikut menjenguk rekan mereka yang diamankan.

“Kedatangan kami untuk menjenguk karena salah satunya adalah pimpinan kampung kami (Kaling) maka kami datang kesini untuk menjenguk rekan kami salah satunya kepala lingkungan Remodong,”kata Bujang.

Bujang menegaskan tidak ada tujuan apa apa selain menjenguk rekan kami yang ditahan.

“Kami tetap patuh dengan aturan hukum yang berlaku di NKRI ini , tidak benar ada demo ,mereka (Pol Airud -red) siap bantu walau bagaimanapun dia kaling, kalau induknya hilang anak goyang ini harapan kami , sekali lagi maaf ini kami hanya menjenguk,”jelas Bujang

Terpisah Saat ditemui Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Babel, AKBP Ritman Todoan Agung Gultom mengatakan warga yang datang  dalam rangka membesuk .

“Tadi warga datang untuk membesuk, karena jumlah banyak maka giliran masuk karena ruangannya sempit,” kata Todoan.

Dijelaskan Todoan saat ini jajaran Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung sedang menggelar kegiatan operasi PETI yang akan berakhir pada 27 Juli 2024 mendatang.

“Saat ini hasilnya ada dua laporan polisi sudah kami tetapkan 9 tersangka dengan barang bukti ponton dan timah sebanyak 40 kilogram untuk lokasi kegiatan di Remodong Kabupaten Bangka ,”terang Todoan

Ditambahkan Todoan, sasaran dari operasi PETI adalah semua pertambangan liar yang ada di seluruh Kepulauan Bangka Belitung .

“Tentunya untuk Polair dimana ranah kami di perairan,”tutup Todoan.