BABELUPDATE.COM — Israel kembali melancarkan aksi tak terpuji dan mengundang kecaman keras dari berbagai pihak.
Seolah tak mendengar dan tak melihat atas apa yang diperbuat mereka selama ini. Tentara-tentara Israel dengan arogannya menyerang dan membatasi pergerakan umat Islam Palestina yang ingin melakukan sholat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur, Minggu (16/6/2024) waktu setempat.
Atas tindakan semena-mena Israel ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersuara melalui Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim.
Ia mengatakan, serangan yang diarahkan ke umat Islam Palestina yang ingin melaksanakan ibadah sholat Idul Adha, mengandung motif Islamofobia dan semakin mempertegas status Israel sebagai “musuh” kemanusiaan.
“Memperhatikan pola serangan Israel yang diarahkan kepada umat Islam yang akan dan sedang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsa, maka tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa serangan Israel itu juga mengandung motif kebencian terhadap Islam dan umat Islam (Islamofobia),” katanya dikutip dari ANTARA, Senin (17/6/2024).
Menurutnya, serangan yang dilancarkan Israel tersebut memiliki kombinasi sistemik antara Zionisme, Rasisme, dan Imperialisme. Kombinasi tersebut pun juga didukung oleh Amerikanisme-Imperialistik, yang tentu sangat membahayakan.
Sudarnoto menegaskan, aksi seenaknya dengan berulangkali mencoreng nilai-nilai kemanusiaan dari rezim teroris Zionis Israel memang sudah sangat keterlaluan.
Hal ini sekaligus membuktikan kepada masyarakat dunia, kalau Israel yang saat ini jelas-jelas melakukan “penjajahan” atas Palestina, tak pernah mendengar dan mengikuti hukum Internasional.
Termasuk tak mengindahkan keputusan yang dibuat Mahkamah Internasional (ICJ), Pengadilan Pidana Internasional (ICC), dan juga kesepakatan serta resolusi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selain itu, penolakan Israel atas proposal terkait gencatan senjata permanen yang dikemukakan. Akan semakin membuat tak adanya jaminan atas keselamatan warga Palestina, baik di Gaza maupun Tepi Barat.
“Gangguan, serangan dan Genosida terus dilakukan Israel dengan jumlah korban yang terus bertambah,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, serangan Israel ini harus segera dihentikan secara efektif melalui langkah militer. Agar melengkapi langkah-langkah politik, diplomasi, boikot ekonomi, kemanusiaan, dan tekanan publik yang selama ini sudah dan terus dilakukan masyarakat di berbagai belahan dunia.(*)
Sumber : ANTARA
Editor : Ali Syahbana