BABELUPDATE.COM — Tengah viral di media sosial, ketua DPRD kab. Garut, Provinsi Jawa Barat, membuat sekelompok guru honorer yang sedang melakukan aksi demo naik pitam.
Pasalnya, dalam video viral tersebut, ketua DPRD kab. Garut yang bernama Euis Ida Wartiah, menunjukkan gestur dan melontarkan ucapan yang bernada “melecehkan” kepada para pendemo yang berdiri di depan gedung kantor DPRD kab. Garut.
Di hadapan salah satu guru honorer yang sedang duduk dan menangis dalam aksi demo tersebut. Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah yang nampak di video baru turun dari mobilnya, mengucapkan kalimat yang memicu kegaduhan.
“Mangga Nangis na sing Sae (silahkan menangisnya yang bagus),” ucapnya.

Sontak kalimat tak pantas yang diucapkan wakil rakyat ini membuat salah satu pengunjuk rasa langsung bereaksi dengan keras.
“Kok bahasa na gitu Buk? iyeu bahasa na dijaga ! Bahasanya teh kayak apa itu Wooy !!,”ucapnya
“Nembak ijazah na itu, Nembak ijazah na itu, teu cocok iyeu jadi anggota dewan mah !!,” ia melanjutkan.
Kemudian beberapa orang yang lain juga ikut terpancing dengan kalimat tak berempati perempuan tersebut.
Adapun, ketua DPRD Garut seolah tak memperdulikan sekelompok pendemo di hadapannya dan malah langsung melenggang masuk ke gedung.
Para guru honorer dan peserta aksi demo lainnya pun dibuat semakin geram dan sakit hati dengan sikap dari Ketua DPRD kab. Garut tersebut.
Mereka menegaskan, bahwa mereka datang dengan tuntutan yang baik, tidak anarki, dan dengan sikap yang patut dihormati.
Selain mengejutkan para pendemo atas ucapannya, ulah ketua DPRD kab. Garut ini juga memicu beragam reaksi dari masyarakat luas dan warganet.
“Miris memang, karena gestur dan ucapan tak pantas ini diucapkan oleh seorang wakil rakyat yang dulu memohon-mohon suara rakyat untuk dipilih,” tulis akun @dian****_K
Kini, kasus ini telah menjadi perbincangan hangat warganet di berbagai platform media sosial.
Masyarakat tentu menuntut tanggapan serius dari pihak-pihak terkait atas sikap tak elok ini, serta menegaskan pentingnya menghormati hak-hak dan perjuangan setiap individu.
Terutama kepada mereka yang berjuang untuk nasib dan kepentingan orang banyak. (*)
Editor : Ali Syahbana